12.14.2012

Si Abid (Ahli Ibadah yang merasa paling suci)

Pada suatu ketika Umar bin Khathab bercerita:
"Pada zaman dahulu ada seorang Abid (ahli ibadah) yang selalu memaksakan diri dalam beribadah. Dia merasa dirinya paling suci, sedangkan orang lain dinilai bersimbah dosa lantaran maksiat yang mereka lakukan.
Dalam hatinya selalu tertanam perasaan:
"Rahmat Allah hanya akan dicurahkan kepada orang ahli ibadah, bukan kepada pelaku maksiat."

Perasaan itu membuat si Abid meninggalkan pergaulan umum, mengisolasi diri dalam peribadatan. Tidak lagi mengenal silaturrahim.

Ketika di Abid sudah berada di akhirat, dia mengajukan pertanyaan kepada Allah: "Ya Allah, apakah yang Engkau berikan kepadaku sebagai balasan ibadahku sewaktu didunia?"

Jawab Allah: "Balasan buatmu adalah siksa neraka."
Dengan terperanjat si Abid meminta penjelasan: "Ya Allah, terus apa arti ibadah yang telah aku lakukan?"

Jawab Allah: "Sebab sewaktu di dunia kamu telah memutuskan silaturrahim, yang berarti telah memutuskan rahmat-Ku. Kamu tidak peduli dengan orang-orang yang berada di sekitarmu, dan kamu sombong dengan ibadahmu. Karena itu, pada hari ini Aku putuskan pula rahmat-Ku kepadamu, sehingga siksa neraka yang paling pantas menjadi imbalan ibadahmu sewaktu di dunia."

Tidak ada komentar: