4.13.2012

Pengertian Radioisotop


Radioisotop adalah isiotop dari zat radioaktif, dibuat dengan menggunakan reaksi inti dengan netron. Isotop suatu unsur baik yang stabil maupun radioaktif memiliki sifat kimia yang sama. Radioisotop dapat digunakan sebagai perunut (untuk mengikuti unsur dalam suatu proses yang menyangkut senyawa atau sekelompok senyawa) dan sebagai sumber radiasi /sumber sinar.
 
Pengunaan radioisotop sebagai perunut didasarkan pada ikatan bahwa isotop radioaktif mempunyai sifat kimia yang sama dengan isotop stabil. Radoisotop ditambahkan ke dalam suatu sistem untuk mempelajari sistem itu, baik sistem fisika, kimia maupun sistem biologi. Oleh karena radioisotop mempunyai sifat kimia yang sama seperti isotop stabilnya, maka radioisotop dapat digunakan untuk menandai suatu senyawa sehingga perpindahan perubahan senyawa itu dapat dipantau.
Sedangkan penggunaan radioisotop sebagai sumber radiasi didasarkan pada kenyataan bahwa radiasi yang dihasilkan zat radioaktif dapat mempengaruhi materi maupun mahluk. Radiasi dapat digunakan untuk memberi efek fisis: efek kimia, maupun efek biologi.

Penentuan Homogenitas Proses



Radioisotop dapat dimanfaatkan sebagai perunut dalam kegiatan industri. Banyak masalah dalam proses industri dapat diselesaikan dengan teknik perunut radioisotop ini. Dengan teknik ini hampir setiap karakteristik suatu proses industri termasuk kelainan-kelainan yang terdapat pada sistem kerjanya, dapat diketahui untuk kemudian dijadikan masukan informasi bagi pabrik maupun industri yang bersangkutan. Kelebihan dari teknik perunut radioisotop ini adalah dapat dilakukan tanpa mengganggu atau menghentikan proses produksi yang sedang berjalan sehingga kerugian waktu maupun biaya dapat dihindari. Teknik ini dapat diaplikasikan hampir pada setiap industri, seperti industri tekstil, semen, pupuk, kertas, minyak, besi baja dan peleburan aluminium.

DIALOG ANTARA KONSELOR DAN PESERTA DIDIK



Di bawah ini akan disajikan dialog antara guru bimbingan konseling (konselor) dengan salah satu siswa yang mengalami masalah pribadinya. Masalah tersebut tentunya berpengaruh terhadap proses belajar siswa itu sendiri. Adapun masalah yang dihadapinya adalah tentang kisah pacaran yang tidak direstui oleh bibinya. Sehingga dia bingung untuk mengambil keputusan tentang kelanjutan hubungan pacarannya. Siswa tersebut duduk di kelas XII SMAN “A” dan sebentar lagi akan menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN). Pada dialog ini akan disertai penjelasan teknik, tahapan, dan strategi pemecahan masalah dalam bimbingan konseling.
Keterangan:
K = Konselor atau Guru Bimbingan Konseling SMAN “A”
S = Siswa laki-laki yang bernama Nirwan yaitu siswa di SMA tersebut.

DIALOG
Pada pukul 09.30 WIB di Ruang BK
S    :  Assalamu’alaikum pak, maaf menggangu.
K   :  Wa’alaikumsalam Nir, silakan duduk!
S    :  Iya pak, terimakasih.
         (Konselor melakukan tahapan awal dalam Bimbingan Konseling yaitu konselor mencoba mengadakan pendekatan dengan murid supaya proses konseling nantinya berjalan lancar)
K   :  Ada yang bisa bapak bantu, Nir?
         (Konselor menggunakan teknik untuk membuka pembicaraan dengan memancing siswa agar mau berbicara mengungkapakan permasalahan pribadinya)
S    :  Begini pak, bebrapa hari ini saya mengalami masalah dengan pacar saya. Dia mau minta putus pak, saya khawatir tidak bisa menerima kondisi ini karena saya mencintai dia pak.
K   :  Seperti apa permasalahannya?
         (Konselor melakukan teknik dorongan langsung kepada siswa agar dia mau menceritakan permasalahan yang dihadapinya agar pembicaraan mengarah pada tujuan konseling)
S    :  Permasalahan utamanya adalah Bibi saya kurang menyetujui kalau saya pacaran pak.
K   :  Jadi, hubungan kalian kurang disetujui oleh Bibinya Nirwan?
         (Konselor berusaha untuk memasuki tahap memperjelas masalah yang dihadapi siswa dan konselor berusaha untuk memahami permasalahan siswanya tersebut).
S    :  Iya, pak!
K   :  Apakah sudah Nirwan tanyakan, apa alasan Bibi Nirwan melarang untuk pacaran?
S    :  Sudah pak!
K   :  Terus, apa alasan mereka?
S    :  Alasan mereka adalah supaya saya lebih fokus dulu dengan UAN yang sebentar lagi akan saya hadapi dalam beberapa bulan ini.   

Kue Bolu Kukus

Bahan:
* 5 butir kuning telur
  • 4 putih telur
  • 250 gram gula pasir
  • 300 gram tepung terigu
  • ½ sdt soda kue
  • 175 cc air soda (Sprite/7Up)
  • ½ sdt vanilla
  • 1 sdm coklat bubuk untuk pewarna
Cara membuat:
* Alasi ± 20 cetakan bolu kukus dengan kertas roti lalu masukkan ke dalam panci kukus yang airnya sedang mendidih.
Kocok telur, gula dan vanilla sampai kental dan naik lalu masukkan bergantian, ½ bagian tepung, ½ bagian air soda, begitu seterusnya sampai adonan habis, aduk rata.  Ambil 5 sdm adonan, beri coklat bubuk, aduk rata.
  • Tuang adonan ke dalam cetakan sampai hampir penuh lalu tambahkan 1-2 sdt adonan yang diberi coklat bubuk.
  • Tutup panci kukusan, masak ± 20 menit dengan api besar tanpa membuka tutpnya.  Kukus hingga matang dan merekah, selama ± 25 menit.

cupcake

 
Bahan A.
200 gram butter
50 gram margarin
250 gram gula halus
1 sdm susu kental manis

Bahan B. (campur dan aduk rata)
6 btr telur
50 gr fresh cream (kalo gak ada, pake susu Ultra plain aja)
1 sdt vanili

Bahan C. (campur & ayak)
225 gram tepung terigu rendah protein (cap Kunci Biru)
1/2 sdt Baking Powder

Cara membuatnya :

Panaskan oven. siapkan papper cup dan masukkan pada loyang muffin.
Kocok bahan A dengan mixer dg low speed aja... gak usah lama2, asal kecampur aja.
Trus masukkan bahan B bergantian dengan bahan C, sambil tetap dikocok dg low speed sampai tercampur rata.
*mohon diingat ngocoknya gak usah lama2 yaa*
Tuang adonan pada papper cup, masing2 2/3 bagian saja.
Panggang dalam oven sampai permukaannya berwarna kuning keemasan (liat foto).
Angkat dan pindahkan keatas wire rack dan biarkan dingin.
Siap dinikmati atau silahkan dihias sesuka hati :)


Catatan :
~ Ovenku ga ada pengatur suhunya... jadi kira2 sih kalo kalian biasa manggang cake, ya pake suhu itu aja.
~ Kalau ngocoknya terlalu lama, akibatnya cake akan mumbul saat dipanggang trus luber dan kempis saat dikeluarkan.
~ Kalau kurang lama memanggangnya, biasanya cake akan terlepas dari papper cup nya saat dingin.
~ Kalau pake papper cup momma, jadinya sekitar 18-20 cupcakes.
~ Kalau mau ingin rasa coklat, kurangi jumlah tepung 1 sdm peres. trus nanti saat terakhir tambahkan 1 sdm peres coklat bubuk (jangan lupa diayak) & pasta coklat secukupnya (cukup diaduk aja ya).


Ok, selamat mencoba yaa...
resep ini gampang banget, cepet bikinnya dan yang jelas pasti enak :)