5.03.2012


Memanusiakan manusia

Memanusiakan manusia merupakan proses dari pendidikan, tentang kehidupan manusia. Pendidikan tidak hanya terjadi atau dilakukan pada lembaga pendidikan formal, namun ada pula pendidikan non formal dan informal yang terjadi dalam keluarga. Ketiga bentuk pendidikan tersebut dapat membentuk kepribadian atau karakter pada seseorang. Memanusiakan manusia dapat menumbuhkan nilai-nilai perikemanusiaan dan membangun budi pekertiagar manusia menjadi lebih manusiawi. Memanusiakan manusia dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya :
a.       Dengan cinta kasih
Perkembangan manusia terdiri atas 3 fase besar, yaitu anak-anak, dewasa dan tua. Dalam setiap fase, cinta kasih berkembang dalam proses yang berbeda-beda. Proses tersebut tergantung pada cinta kasih yang dimiliki oleh manusia, karena tiap manusia tidak dapat mkemberikan  cinta kasih yang sama besar atau banyaknya.
b.      Dengan keadilan
             Sebelun adanya hukum yang dibuat oleh manusia, hukum rimba telah berlaku . hukum ini berlaku seperti pada binatang, yaitu yang kuatlah yang menang. Hukum tersebut berlaku pada manusia dalam beberapa saat. Manusia kian hari makin manusiawi yang kemudian menciptakan hukum positif yang berguna dalam kehidupannya yang kemudian disebut dengan hukum atau aturan yang berdasarkan  a rule by law. Hukum tersebut berlaku pada semua orang dan tidak terkecuali.
Dalam hukum tuntutan keadilan keadilan mempunyai dua arti, yaitu :
  1. Dalam arti formal, hukum tidak mengenal pengecualian. Semua orang ada dalam posisi yang sama pada kedudukannya.
  2. Dalam arti material, yaitu keadilan dalam arti materi. Adil disini adalah adil yang dianggap oleh masyarakat, jadi tidak hany sekedar adil dalam arti formal saja.
Dalam suatu masyarakat Indonesia yang tradisional ada hukum yang tidak tertulis namun ditaati oleh masyarakat tersebut, hukum ini disebut dengan hukum adat. 
c.       Dengan penderitaan
Dengan penderitaan yang dialami oleh manusia, manusia akan mencari cara agar dia dapat mersakan bahagia, maka orang tersebut akan berusaha secara maksimal untuk mencapai kebahagiaan yang ia inginkan.


VOLUME DAN MASSA JENIS ZAT PADAT

TUJUAN 
  1. Menentukan volume dan massa jenis zat padat dengan cara statis.
  2. Menentukan Vulume dan massa jenis zat padat dengan cara

DASAR TEORI         
Terdapat dua cara untuk menentukan volume dan massa jenis benda, yaitu sebagai berikut :
1.      Cara statis, yaitu untuk menentukan volume dan massa jenis benda yang bentuknya teratur.
2.      Cara dinamis, yaitu untuk menentukan volume dan massa jenis benda yang bentuknya tidak teratur.
Cara dinamis menggunakan prinsip hukum Archimedes, yaitu suatu benda bila dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas sebrat zat cair yang dipindahkannya.

C.  ALAT DAN BAHAN
Silinder, Kubus material, Jangka sorong, Mikrometer sekrup,
Bola pejal, Batu, Neraca, Gelas ukur

D.  CARA KERJA
a.      Cara Statis
  1. Ukur diameter dan tinggi silinder dengan menggunakan jangka sorong. Lakukan pengukuran masing-masing 5 kali.
  2. Ukur panjang, tinggi, dan lebar kubus material dengan menggunakan jangka sorong atau mikrometer sekrup. Lakukan masing-masing 5 kali.
  3.  Timbang massa masing-masing benda dengan neraca. Lakukan masing-masing 5 kali.
b.      Cara Dinamis
  1. Timbang massa benda yang akan ditentukan massa jenisnya. Lakukan masing-masing sebanyak 5 kali.
  2. Masukkan air ke dalm gelas ukur. Amati tinggi air dalam gelas tersebut dan catatlah dalm tabel pengamatan.
  3. Masukkan benda tersebut ke dalm gelas ukur. Amati tinggi air dalam gelas tersebut dan catatlah. Lakukan masing-masing 5 kali.

HUKUM PENDINGINAN NEWTON

TUJUAN
Menyelidiki kebenaran hukum pendinginan Newton


DASAR TEORI
Dari Hukum Newton mengenai pendinginan dapat disebutkan bahwa kecepatan perpindahan panas suatu benda ke lingkungannya sebanding dengan perbedaan temperatur benda dalam lingkungannya. Bila benda tersebut berupa zat cair maka cairan yang lebih panas daripada terperatur di sekelilingnya akan mendingin karena perpindahan kalor.
      
C.  ALAT DAN BAHAN
     1.  2 buah gelas buret
     2.  2 buah termemoter 0-100o C
     3.  2 buah stopwatch
     4.  1 botol air dan 1 botol minyak
     5.  2 set pemanas
 
D.  CARA KERJA
1. Masukkan air dan minyak goreng ke dalam masing-masing gelas buret, kira-kira tiga per empat bagian. Tempatkan masing-masing buret pada ketinggian tertentu dan tempatkan pemanas di bawahnya (lihat gambar)! Tempatkan termometer pada masing-masing buret!
2. Panaskan air dan minyak goreng yang sudah ditempatkan di gelas buret sampai 80 derajat Celcius. Catat temperatur kamar (To)!
3. Matikan alat pemanas dan biarkan keduanya mendingin!
4. Amati penurunan temperatur zat cair di dalam buret selang waktu yang ditentukan sampai temperaturnya mendekati temperatur kamar. Catat temperatur dan masukkan ke dalam tabel yang tersedia!