Suatu hari ada seorang pembantu yang tidak sengaja menumpahkan air ke
tangan majikannya sehingga membuat terganggu dan marah, serta merta
pembantunya berucap,
“Orang – orang yang menahan amarahnya” (Ali Imran : 134).
Sang majikan berkata, “Aku menahan amarahku”.
Pembantu itu menjawab,
“Dan memaafkan (kesalahan) orang” (Al – Imran : 134).
Sang majikan berkata,”Aku maafkan engkau”.
Pembantu itu berucap,
“Dan Allah menyukai orang – orang yang berbuat kebajikan”. (Ali Imran : 134).
Sang majikan berkata,”Aku bebaskan engkau karena Allah”.
“ (yaitu) orang – orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang maupun sempit dan orang – orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang – orang yang berbuat kebajikan “ (Ali Imran : 134).
Sumber : Al Qur’an dan terjemahannya Departemen Agama RI
Kisah – Kisah yang Menggetarkan Hati
“Orang – orang yang menahan amarahnya” (Ali Imran : 134).
Sang majikan berkata, “Aku menahan amarahku”.
Pembantu itu menjawab,
“Dan memaafkan (kesalahan) orang” (Al – Imran : 134).
Sang majikan berkata,”Aku maafkan engkau”.
Pembantu itu berucap,
“Dan Allah menyukai orang – orang yang berbuat kebajikan”. (Ali Imran : 134).
Sang majikan berkata,”Aku bebaskan engkau karena Allah”.
“ (yaitu) orang – orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang maupun sempit dan orang – orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang – orang yang berbuat kebajikan “ (Ali Imran : 134).
Sumber : Al Qur’an dan terjemahannya Departemen Agama RI
Kisah – Kisah yang Menggetarkan Hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar