Perasaan itu membuat si Abid meninggalkan pergaulan umum, mengisolasi diri dalam peribadatan. Tidak lagi mengenal silaturrahim.
Ketika di Abid sudah berada di akhirat, dia mengajukan pertanyaan kepada Allah: "Ya Allah, apakah yang Engkau berikan kepadaku sebagai balasan ibadahku sewaktu didunia?"
Jawab Allah: "Balasan buatmu adalah siksa neraka." Dengan terperanjat si Abid meminta penjelasan: "Ya Allah, terus apa arti ibadah yang telah aku lakukan?"
Jawab Allah: "Sebab sewaktu di dunia kamu telah memutuskan silaturrahim, yang berarti telah memutuskan rahmat-Ku. Kamu tidak peduli dengan orang-orang yang berada di sekitarmu, dan kamu sombong dengan ibadahmu. Karena itu, pada hari ini Aku putuskan pula rahmat-Ku kepadamu, sehingga siksa neraka yang paling pantas menjadi imbalan ibadahmu sewaktu di dunia."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar